Senin, 10 Agustus 2009

Betapa

Pada suatu sore, seorang anak menghampiri ibunya di dapur, yang sedang menyiapkan makan malam, dan ia menyerahkan selembar kertas yang sudah ditulisnya. Setelah ibunya mengeringkan tangannya pada celemek, ia membacanya dan

inilah tulisan si anak:

Untuk memotong rumput $ 5.00
Untuk membersihkan kamar minggu ini $ 1.00
Untuk pergi ke toko menggantikan Mama $ 0.50
Untuk menjaga adik waktu Mama belanja $ 0.25
Untuk membuang sampah $ 1.00
Untuk rapor yang bagus $ 5.00
Untuk membersihkan dan menyapu halaman $ 2.99
Jumlah utang $ 14.75

Si ibu memandang si anak yang berdiri di situ dengan penuh harap. Kemudian ia mengambil bolpen, membalikkan kertasnya, dan

inilah yang dituliskannya.

Untuk sembilan bulan ketika Mama mengandung kamu selama kamu tumbuh di dalam perut Mama, Gratis.
Untuk semua malam ketika Mama menemani kamu, mengobati kamu, dan mendoakan kamu, Gratis.
Untuk semua saat susah, dan semua air mata yang kamu sebabkan selama ini, Gratis.
Untuk semua malam yang dipenuhi rasa takut dan untuk rasa cemas di waktu yang akan datang, Gratis.
Untuk mainan, makanan, baju, dan juga menyeka hidungmu, Gratis, Anakku.
Dan kalau kamu menjumlahkan semuanya, harga cinta sejati Mama adalah Gratis.


Kemudian kertas yang ditulisnya diberikan kepada anaknya. Ketika anak itu membaca yang ditulis ibunya, air matanya berlinang, dan ia menatap wajah ibunya dan berkata, “Ma, aku sayang sekali sama Mama.” Dan kemudian ia mengambil bolpen dan menulis huruf besar-besar:”LUNAS.”

Terima kasih Mama atas kasihmu yang tiada pamrih kepada kami. Terima kasih Mama atas kasihmu yang tulus dan sejati kepada kami. Semoga di hari Ibu, semua Mama di dunia bisa berbahagia.



salam

hembusan salju penyejuk hati^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar